Cerpen seperti apa kamu suka?

Senin, 11 April 2011

Mimpi Itu Hadir Lagi........... Part 1


oleh Dini Halimah pada 29 Desember 2009 jam 20:17
“Ibuk...” panggilku sekuat tenaga, tapi entah kenapa suara yang kuhasilkan hanya berupa bisikan pelan. Aku merasa putus asa. “Ngopo mbak?” Kudengar jelas suara mbak Seh di sampingku. Sentuhan tangannya menyadarkanku dari mimpi berat itu. Aku bingung.Kulihat ke samping ada mbak Seh dan adekku yang masih terbaring di kasur lantai, depan televisi sejajar dengan terbaringnya tubuhku. “Lho, mas Hassan mana mbak? Kok aku tadi ngrasa mas hasan tiba-tiba tidur di sampingku”tanyaku masih bingung. “Mas Hasan kan lagi dines mba, rak mungkin neng kene tho..” kata mbak Seh ikutan bingung dengan pertanyaanku. “Lagian mbak dini pas pindah ke sini tadi kan cuma ada aku ama mas adil mbak.” kata mbak Seh menambahkan sambil memandangku lekat-lekat.
Kutengok jam dinding yang tergantung bisu, jarumnya menunjukkan pukul dua dini hari. Aku segera beranjak duduk dari tempatku terbaring. Mataku terasa berat, tapi kupaksa sebisa mukin untuk tetap terbuka. Kuusap wajahku dalam, “Ya Allah...aku kenapa to?” gumamku nggak jelas. “Kenapa to mbak?” tanya mbak Seh halus sambil beranjak duduk dan memandangku tajam. “Aku ngimpi aneh lagi mbak, dari tadi aku tidur nggak bisa nyenyak. Biasanya klo dah pindah ngimpinya udah nggak ada. Tapi ini masih juga muncul lagi.” kataku nerocos pada mbak Seh dengan nada penuh kepanikan. “ Lha emang ngimpi opo tho mba?” tanya mbak Seh tenang. “Mbuh..koyo biasane, ngimpiku dadi rak beres kabeh.” jawabku murung sambil berusaha keras mengingat apa saja yang telah kutemui di dalam mimpiku tadi. Teringat ada banyak sekali pocong yang kutemui di sebuah rumah megah tingkat dua yang gelap gulita. Tadinya kupikir itu hanya parade kostum, tapi entah kenapa semakin serius saja alurnya. Kemudian aku tiba di sebuah gerbang yang penuh kesenyapan dan penuh misteri. Kemudian berganti alur lagi, aku harus bertemu dengan orang-orang yang aneh dan gak jelas..hingga akhirnya kusadari semua itu hanyalah sebuah mimpi. Aku tersadar sedang terbaring dikamar belakang, tempat aku tidur sebelumnya. Tubuhku terasa berat untuk digerakkan. Berkali-kali kucoba bangun, tapi selalu gagal.
Padahal dalam tidur itu aku seakan-akan bisa melihat dengan jelas kondisi kamarku. Bahkan dalam upayaku untuk bangun, aku pernah sempat merasa berhasil kabur dari kamar belakang itu menuju ruang tamu.Tapi tiba-tiba aku tersadar bahwa tubuhku masih terbaring kaku di kamar belakang. Aku pun berusaha keras memaksa tubuhku untuk bangun, tp tidak bisa. Kubaca ayat kursi dalam hati, dan kupaksa lagi tubuhku untuk bergerak. Tubuhku terasa pegal-pegal ketika akhirnya aku benar-benar berhasil terbangun.Mataku yang masih 5 watt merayuku untuk tenggelam kembali ke dalam mimpi. Tapi seperti pengalamanku sebelumnya, mimpi itu pasti akan menahanku lagi jika aku tidak segera beranjak dari tempat itu. Kubuka kancing pintu kamarku dan kutuju ruang depan. Kulihat ada adil dan mbak Seh sedang terbaring tidur di atas kasur lantai di depan televisi.Tanpa pikir panjang kubaringkan tubuhku di samping mbak Seh. Aku masih ingat mulutku sempat berkomat kamit membaca doa sebelum kutenggelamkan diriku ke dalam lelap. Aku pun bermimpi normal pada awalnya. Aku sedang menjalani aktivitasku dirumah seperti biasa. Membantu ibukku di warung. Lalu kemudian kakakku datang bersama seorang gadis cantik, putih, berambut panjang sebahu. “Wah...cewek baru lagi nih!” pikirku. Ibukku menyambut mereka dengan hangat. Tapi ketika kuamati wajah gadis itu, aku merasa tidak asing. Aku ketakutan ketika akhirnya menyadari bahwa gadis itu pernah kutemui pada mimpiku di kamar belakang...

Tidak ada komentar: