Cerpen seperti apa kamu suka?

Senin, 11 April 2011

Aku tak kan pernah bisa memilikimu


oleh Dini Halimah pada 21 Maret 2011 jam 12:21

"haruskah ku bilang cinta

hati senang namun bimbang

ada cemburu juga rindu

ku tetap menunggu..."

Aq tersenyum geli mendengar lagu itu. Apakah kau ingat... dulu pertama kali qt bertemu di situlah posisiku. Aq hanya bisa diam bisu dan menunggu. Entahlah aq bimbang... Aq kesepian, dan kunikmati setiap perhatianmu dalam kebebasan.

Sejak kuputuskan dia aku tak punya lagi arah dan tujuan yang pasti. Aku sudah menyerah yah. Sudah menyerah. Cinta tak pernah seperti yg kuharapkan dulu. Hanya ada topeng-topeng sandiwara di dalamnya.Dan biarkan kunikmati seperti ini. Memandangmu, mendengarkan setiap ceritamu, tertawa bersama, dan satu hal yang jadi favoritku yaitu mencoba setiap makanan yang ada di pinggir jalan bersamamu. Dan keinginanku untuk memilikimu hanya kupendam dalam hati. Karna kau memilikinya. Sementara aku...hanya seorang gadis putus asa yg terjebak di tengah hiruk pikuk opera tanpa alur yg pasti.

Pernah suatu waktu aku menggenggam tanganmu erat, aku bingung apa yg harus kuucapkan. Aq hanya bisa tertunduk diam menghindar dari tajamnya tatapanmu.

"Aq syg ma kamu, tapi aku tkt nyakiti dia. Tuan putri tau sendiri kn dia gak pernah ada untuk q?" katamu khawatir. Akupun tersenyum tenang, " Apalah artinya status paduka, bagiku tidak merubah apapun dan tidak berpengaruh apa2." kataku dengan nada tidak peduli. "Tuan putri mau jd cewekku?" tanyamu akhirnya. "Nggak, aku nggak mau jd cewemu! Klo jadi istrimu aja gimana?" jawabku sambil ketawa. "Serius??Tuan putri serius?Aq serius tuan putri, nggak main2" tanyamu dengan nada tidak percaya. "Lha emang tampang2ku ini keliatan gak serius apa?" tanyaku masih dengan senyum lebar. Tidak lama setelah itu kau putuskan dia untukku.

Kau masih ingat, ketika masa laluku mengirimkan sehelai boneka untukku? Waktu dia memintaku untuk mendampingi hidupnya? Dan aku hanya bisa menangis karna semua sudah terlambat. Aku tau kau cemburu. Dengan nada kalut kau memintaku untuk memilih. Seandainya kau tahu, cinta bukan pilihan yah. Tapi cinta adalah bayang-bayang. Aku menangis karna dulu aku tampak sebodoh itu memohon cinta padanya. Kini semuanya lenyap seperti bayang2. Kau membukakan sebuah jalan baru untukku. Di depan sana nanti aku ingin hidup bahagia. Membesarkan anak2 qt. Katamu kau ingin anak qt nanti jadi pemain sepak bola. Tapi menurutku, mau jadi apapun mereka.. aku ingin anak2ku bahagia. Dulu kukejar mimpiku mati2an, dan tidak satupun yang kudapatkan kecuali luka.

Yah, aku merindukanmu. Aq sangat merindukanmu. Ingin sekali kubongkar kuburmu dan kupeluk jasadmu. Tapi apalah yang kudapatkan kecuali luka. Yah, apa yg harus kulakukan agar kau hadir lagi dalam hidupku. Rasanya tangisku tak akan pernah cukup.

Dalam tangis aku tersadar di antara pekat. Kuraih ponsel yang tergeletak di atas kasur. "Hmmm... pukul 1.00. Ternyata aku cuma mimpi." gumamku dalam hati. Lalu segera kuketik sms,"yah bunda ngimpi buruk :-( "

Esok pagi q dapati pesan singkatmu,"bunda mimpi apa?" tanyamu.

"Bunda mimpi ayah ninggal, bunda sedih banget. Jgn tinggalin bunda yah, bunda syg bgt ma ayah :'(" balasku. "Bunda pasti lupa berdoa sebelum bobo, makanya dpt mimpi jelek. Lain kali berdoa dulu ya syg. Iya ayah gak akan ninggalin bunda. Jawabmu lagi. Aku pun tenang.

Mungkin aku tak kan pernah bisa memilikimu selamanya yah. Jika nanti waktu membuktikan dirinya. Membiarkan diantara qt menghadapi kenyataan akan maut. Aku ingin berada di sampingmu dalam hembusan nafasku yg terakhir. Tahukah kau betapa berartinya kamu dalam hidupku?

"Selamat Ulang Tahun Ayah"

semoga diberi umur panjang yang barokah, diberi kesehatan, dan rizki yang halal dan ringan untuk beribadah. Bunda sayang banget ma ayah... sayang banget ^.^

Tidak ada komentar: